Jumat, 03 April 2015

Usaha Pembesaran Belut HANYA Menguntungkan jika……

Beberapa bulan yang lalu, hampir setiap media baik cetak maupu elektronik setiap hari gencar memberitakan manisnya usaha budidaya belut sehingga banyak para pembaca yang begitu antusias, berbondong-bondong untuk mengadu nasib  mencoba manisnya usaha budidaya belut tersebut namun ironisnya banyak diantara mereka yang akhirnya merasa putus asa dan kecewa karena apa yang dibayangkan dibenaknya ternyata tidak semanis yang digembar-gemborkan.
Usaha budidaya belut sebenarnya memang menguntungkan dan menjanjikan namun permasalahannya, banyak hal yang kurang diperhatikan oleh pelaku usaha budidaya tersebut. Seperti, faktor  media, benih, serta yang paling penting adalah analisa bisnisnya.
Meski faktor yang paling mempengaruhi tingkat kegagalan dalam budidaya belut adalah media budidaya namun, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah kwalitas bibit belut itu sendiri. Belakangan ini banyak dijual bibit-bibit belut  yang tidak jelas asal usulnya dan ironisnya lagi, banyak penyedia bibit yang hanya memanfaatkan momen tanpa mengedepankan sportifitas. Mereka memanfaatkan kelangkaan bibit budidaya tersebut dengan menjual bibit sembarangan bahkan ada juga yang “tega” menjual bibit hasil setruman dengan tetap mematok harga yang mahal sehingga para peternak beranggapan bahwa bibit yang dibelinya adalah bibit yang baik karena harganya tersebut.
Sudah beberapa bulan terakhir ini, whisgoo agribisnis sendiri sengaja tidak menjual bibit belutnya kepada umum karena berbagai alasan, salah satunya adalah bahwa kini sudah saatnya para pelaku usaha pembesaran belut harus bisa menghasilkan bibit sendiri tanpa menggantungkan dari pihak lain. Pentingnya pelaku budidaya bisa menghasilkan bibit sendiri karena ianya dapat memangkas biaya produksi yang sangat besar mengingat hampir 60% biaya produksi disedot oleh biaya pengadaan bibit.
Untuk teknik pembibitan belut itu sendiri tidaklah sulit sebagaimana yang disangkakan, hanya saja proses tersebut membutuhkan sedikit kesabaran dan ketlatenan serta pengetahuan tentang teknis itu sendiri. Secara garis besar teknik yang digunakan untuk pembibitan sebenarnya hampir sama dengan teknik pembesaran belut hanya saja ada sedikit-sedikit metode yang diperlukannya.
Setiap petani pembibitan mempunyai metode dan trik masing-masing termasuk metode yang dipakai oleh tim pembibitan Whisgoo Agribisnis. Sekarang ini tim whisgoo juga sedang menulis ebook tentang bagaimana cara sederhana membibitkan dan membesarkan belut secara mandiri. Tujuannya agar pelaku budidaya betul-betul dapat merasakan manisnya keuntungan bisnis budidaya belut :-).
Mengapa perlu membibitkan sendiri? karena ada banyak keuntungan yang bisa diambil darinya, Antara lain ;
  1. Bibit yang dihasilkan sendiri bisa lebih cepat beradaptasi pada lingkungan kolam pembesaran.
  2. Dapat memangkas lebih dari 50% biaya pengadaan bibit.
  3. Bibit dari hasil pembibitan sendiri tetap jauh lebih baik karena bagaimanapun kwalitas bibit akan menurun drastis jika bibit didatangkan dari daerah lain meski sebenarnya bibit tersebut berkwalitas tinggi.  Hal ini disebabkan karena bibit akan mengalami stres dan kelelahan sewaktu pendistribusian terlebih jika jaraknya cukup jauh.
  4. Seandainya bibit tidak bisa besar, Anda dapat menjualnya langsung kepada pengrajin peyek belut atau olahan lainnya, meski harganya rendah tapi Anda tetap tidak rugi karena bibit Anda produksi sendiri.
  5. Dan masih banyak lagi …
Menurut pendapat pribadi kami, meski usaha budidaya pembesaran yang dilakukan menghasilkan 6 kg belut per setiap kilo gram bibit, jika kita masih membeli bibit dari pihak ketigasebenarnya sih keuntungan yang didapat itu masih terlalu mepet apalagi jika harga belut konsumsi dipasaran lagi anklok. . Terus bagaimana jika belut yang dihasilkan cuma 5 atau 4 atau 3 kg per setiap kilo gram bibit?  boro-boro untung… :-( balik modal aja dah bagus… he..he.


R Programming: Tutorial Program Aplikasi Software Statistik

Tutorial Membuat Website Sendiri Gratis Template Website Iklan Rumah

Tutorial Matlab: Modul Belajar Contoh Aplikasi Program

Menjadi Instruktur iTutor

Cara Membuat Website Sendiri Gratis Template

Cara Membuat Website Sendiri (Website Iklan Baris)

Cara Membuat Website Gratis Template

Cara Membuat Web Komunitas Seperti Facebook

Cara Membuat Facebook dan Twitter Menggunakan Template

Cara Membuat Blog, Toko Online, Iklan Google, Promosi Produk Afiliasi

Cara Membuat Aplikasi Android: Contoh Aplikasi Android Game dan Memonetasinya

Belajar Visual Basic: Video Tutorial Aplikasi Program

Belajar Microsoft Excel: 100% Video Tutorial Lengkap

Belajar Javascript: 100% Video Tutorial ---

cek kursus kami

Manajemen Data Menggunakan Stata

Analisa Data Susenas Menggunakan Stata

data panel menggunakan stata

regresi logistik dengan spss

kursus snse dan spa

cara menggunakan oxmetrics

analisa input output

kursus ahp analythical hierarchy process

analisa regresi spss

arima garch var ecm menggunakan stata

logit tobit probit panel logit stata menggunakan stata

ifls tutorial menggunakan stata

dynamic panel data menggunakan stata

data envelopment analysis (dea)

belajar cara menggunakan eviews

belajar cara menggunakan spss

kursus cara menggunakan stata ======

Belut: Pembeli Luar Negeri Bertambah, Pasokan Kurang

Sebagai makhluk lumpur, belut mengandung potensi ekonomi luar biasa. Permintaannya naik saban tahun, baik dari pembeli luar negeri maupun pasar lokal. Ini peluang sebab belum banyak yang menekuni bisnis budidaya belut.

Rasanya yang gurih dan penuh gizi membuat belut tak hanya diminati penikmat kuliner dalam negeri, tapi juga luar negeri, seperti dari Jepang, Korea, Hongkong, Belgia, Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, dan Denmark.

Belakangan, permintaan belut dari luar negeri kembali melonjak. Tak percaya? Silakan buka beberapa situs di internet, macam www. indonetwork. com. Di situs ini permintaan belut sedang menggunung. Ini jadi rezeki nikmat para pebisnis belut.

Salah satunya Prio Daryoko. Meski sedang krisis global, Pemilik PT Agrindo Jaya ini meraih berkah dari lonjakan permintaan belut dari sejumlah negara, seperti Jepang, Korea, dan Hongkong. Secara kasar, Prio memperkirakan lonjakan permintaan belut dart ketiga negara itu rata-rata sekitar 7 persen hingga 18 persen per tahun.

Setiap bulan Prio memasok sekitar 80 ton belut hidup dan belut asap ke Jepang. Sementara, ke Korea Selatan, ia mengirim sekitar 40 ton sampai 45 ton belut hidup dan belut beku. Ke Hongkong, ia nmengirim sekitar 15 ton-20 ton belut hidup. "Permintaan selalu naik. Sayangnya, pasokan terkadang kurang," ujarnya.

Budy Kuncoro, Ketua Gabungan Orang Belut Semarang dan sekitarnya (Gobes's), membenarkan, permintaan belut dari mancanegara terus naik. Selama ini, ia memasok ke Singapura dan Malaysia.

Permintaan dari pasar lokal pun tak kalah banyak. Pekalongan, misalnya, butuh sekitar 100 kilogram  belut sehari. Sementara Pati butuh 50 kg belut sehari. "Rata-rata untuk usaha pecel belut dan abon," kata Budy. Untuk pasar ekspor, harga satu kilo belut berisi tujuh ekor dihargai Rp 40.000 per kg. Di pasar lokal harganya Rp 25.000.

Budy mengaku telah menemukan cara budidaya belut yang lebih hemat, yakni menghemat pakan dengan memanfaatkan keong mas, bekicot, atau yuyu. Dengan cara Budi ini, biaya produksi sekilo belut isi tujuh ekor hanya Rp 16.000. Dus, pebudidaya pun bisa balik modal dalam lima bulan.

Jika ingin budidaya belut, Anda harus membuat kolam. Taruh lapisan lumpur dengan jerami yang dibusukkan selama dua minggu sampai keluar cacing. Setelah busuk, air lantas diganti, kemudian masukkan bibit belut. "Sebaiknya, cari bibit belut basil tangkapan atau budidaya," ajar Budy. Harga bibit belut Rp 40.000 per kilogram.

Selanjutnya, belut diberi pakan hama sawah setiap dua hari sekali. Pakan hama sawah itu seperti keong mas, bekicot, atau yuyu. Setelah 3,5 bulan, petani  bisa memanen belut ukuran sekilo isi 15 ekor. Dalam lima bulan, panennya sekilo isi tujuh ekor. (Aprillia Ika/Kontan)


R Programming: Tutorial Program Aplikasi Software Statistik

Tutorial Membuat Website Sendiri Gratis Template Website Iklan Rumah

Tutorial Matlab: Modul Belajar Contoh Aplikasi Program

Menjadi Instruktur iTutor

Cara Membuat Website Sendiri Gratis Template

Cara Membuat Website Sendiri (Website Iklan Baris)

Cara Membuat Website Gratis Template

Cara Membuat Web Komunitas Seperti Facebook

Cara Membuat Facebook dan Twitter Menggunakan Template

Cara Membuat Blog, Toko Online, Iklan Google, Promosi Produk Afiliasi

Cara Membuat Aplikasi Android: Contoh Aplikasi Android Game dan Memonetasinya

Belajar Visual Basic: Video Tutorial Aplikasi Program

Belajar Microsoft Excel: 100% Video Tutorial Lengkap

Belajar Javascript: 100% Video Tutorial ---

cek kursus kami

Manajemen Data Menggunakan Stata

Analisa Data Susenas Menggunakan Stata

data panel menggunakan stata

regresi logistik dengan spss

kursus snse dan spa

cara menggunakan oxmetrics

analisa input output

kursus ahp analythical hierarchy process

analisa regresi spss

arima garch var ecm menggunakan stata

logit tobit probit panel logit stata menggunakan stata

ifls tutorial menggunakan stata

dynamic panel data menggunakan stata

data envelopment analysis (dea)

belajar cara menggunakan eviews

belajar cara menggunakan spss

kursus cara menggunakan stata ======